Kamis, 19 September 2019

BAURAN PEMASARAN JASA SEBAGAI PEMICU KEPUTUSAN NASABAH MEMILIH PRODUK BANK SYARIAH



Jamilah Iriany Nur, Agussalim Harrang

Mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syariah FAI Unismuh Makassar

Dosen Prodi Ekonomi Islam FEBIS Unismuh Makassar

Abstrak
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan di PT. Bank Sulselbar.Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bauran pemasaran jasa terhadap keputusan nasabah memilih produk Bank Syariah pada PT. Bank Sulselbar Kantor Cabang Syariah Makassar. Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu Bauran Pemasaran), PT. Bank Sulselbar Syariah),  dan Keputusan Nasabah (δ).
Total Sampling  dalam penelitian ini berjumlah 65 nasabah. Untuk gambaran Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Produk Bank Syariah peneliti menggunakan skala kepribadian, lembar observasi dan wawancara bebas pada nasabah PT. Bank Sulselbar Kantor Cabang Syariah Makassar. Selanjutnya, data yang diperoleh melalui instrument tersebut kemudian diolah melalui analisis regresi linear berganda dengan bantuan aplikasi  XLSTAT (PLS- PM) .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis inferensial yang menggunakan uji t dengan rumus regresi linear berganda menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari pada nilai t table. Artinya bauran pemasaran jasa kurang mempengaruhi keputusan nasabah pada PT. Bank Sulselbar  Kantor Cabang Syariah Makassar.
Abstract
This type of research is a quantitative research conducted at PT. Bank Sulselbar. This research includes quantitative research which aims to know and analyze the service marketing mix to customer decision to choose the product of Bank Syariah at PT. Bank Sulselbar Makassar Sharia Branch Office. In this study consists of three variables, namely Marketing Mix (β), PT. Bank Sulselbar Syariah (γ), and Customer Decision (δ).
Total Sampling in this study amounted to 65 customers. To illustrate the Influence of Marketing Service Mix on Customer Decision Selecting Bank Syariah Product Researcher using personality scale, observation sheet and free interview on customer PT. Bank Sulselbar Makassar Sharia Branch Office. Furthermore, the data obtained through the instrument is then processed through multiple linear regression analysis with the help of XLSTAT application (PLS-PM).
The results showed that the results of inferential analysis using t test with multiple linear regression formula shows that the value of t arithmetic greater than the value of t table. This means that the marketing mix of services less influence customer decisions at PT. Bank Sulselbar Makassar Sharia Branch Office.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> Klik here to Continue ....


Selasa, 17 September 2019

PENGARUH ETOS KERJA KELOMPOK TANI MUSLIM TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI DAN KESEJAHTERAAN


Nurmansyah, Hurriah Ali Hasan

Mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syariah FAI Unismuh Makassar

Dosen Prodi Hukum Ekonomi Syariah FAI Unismuh Makassar

Abstrak
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan di Desa Bontolempangan Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh etos kerja kelompok tani muslim terhadap peningkatan produksi dan kesejahteraan masyarakat pedesaan di Desa Bontolempangan Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa.
Total sampling dalam penelitian ini berjumlah 130 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner atau angket. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah jumlah para petani yang tergolong dalam kelompok tani di Desa Bontolempangan Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa sebanyak 200 orang, dengan menggunakan rumus Slovin maka menghasilkan sampel sebanyak 130 sampel. Selanjutnya, data yang diperoleh melalui instrument tersebut kemudian diolah melalui analisis regresi linear berganda dengan bantuan aplikasi Partial Least Square (PLS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa margin etos kerja kelompok tani muslim, peningkatan produksi dan kesejahteraan berpengaruh positif dan signifikan dari hasil analisis inferensial yang menggunakan uji t dengan rumus regresi linear berganda menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar dari pada nilai ttabel.
Kata Kunci: Etos Kerja Kelompok Tani Muslim, Peningkatan Produksi dan Kesejahteraan
Abstract
This type of research is a quantitative study conducted in the Village Bontolempangan District Gowa District. This research includes quantitative research which aims to find out the influence of work ethos of Muslim farmer group to increase production and prosperity of rural community in Bontolempangan Village, Bontolempangan Sub-district, Gowa Regency.
Total sampling in this study amounted to 130 people. Data collection is done by distributing questionnaires or questionnaires. As for the population in this study is the number of farmers belonging to a group of farmers in the Village Bontolempangan District Gowa regency as many as 200 people, using Slovin formula then generate a sample of 130 samples. Furthermore, the data obtained through the instrument is then processed through multiple linear regression analysis with the help of Partial Least Square (PLS) application.
The results showed that the margin of work ethos of Muslim farmer group, increase of production and prosperity have positive and significant influence from result of inferential analysis using t test with multiple linear regression formula show that calculated value bigger than table value
Keywords: Working Ethos of Muslim Farmer Group, Production and Welfare Improvement
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> Klik here to Continue ....



Senin, 16 September 2019

LANDASAN AQIDAH, MORAL DAN YURIDIS DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI ISLAM


LANDASAN AQIDAH, MORAL DAN YURIDIS
DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI ISLAM
Oleh: Jasri, SE.Sy., ME.
A.    Islam Agama yang Sempurna
Islam adalah satu-satunya agama yang mempunyai berbagai dimensi yang dapat menjawab berbagai persoalan asasi ummat manusi sepanjang masa, termasuk masa kini dan masa yang akan datang. Maka dari itu Islam adalah agama yang paling benar dan di ridhoi Allah seperti pada firmanya dalam QS. al-Imran/3:19:
إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلۡإِسۡلَٰمُۗ وَمَا ٱخۡتَلَفَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعۡدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلۡعِلۡمُ بَغۡيَۢا بَيۡنَهُمۡۗ وَمَن يَكۡفُرۡ بِ‍َٔايَٰتِ ٱللَّهِ فَإِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلۡحِسَابِ ١٩
Terjemahnya:
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang yang telah diberi al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.[1]
Islam membawa ajaran dasar tauhid, akhlak, dan ajaran yang berhubungan dengan aspek jiwa, akal, materi dan sosial. Islam agama yang sesuai dengan kefitrahan manusia. Fitrah manusia itu ialah sejauh apa pun ia berjalan menyelisihi fitrah kemanusianya, ia akan berusaha mencari jalan kembali. Fitrah manusia adalah pada al-Khair (jalan kebaikan), dimana al-Khair itu adalah al-Islam. Islam memberikan pada manusia aturan-aturan hukum yang luhur dan teguh serta moralitas yang berdasar pada pengetahuan yang luar tentang alam insani. Islam memberikan sumber ketentraman jiwa bagi manusia di dunia dalam perjuangan hidup.[2]
Syari'at Islam adalah syari'at yang lengkap karena mengatur seluruh urusan manusia seperti ibadah, ekonomi, sosial, politik, pemerintahan, pendidikan dan yang lainnya. Agama Islam menghormati akal manusia meletakkan akal pada tempat yang terhormat, menyuruh manusia mempergunakan akal manusia untuk memerika dan memikirkan keadaan alam. Secara umum sistem Islam mengatur setidaknya tiga hal, yaitu:[3]
1.      Hukum-hukum yang berkenaan dengan individu dan al Khaliq, yakni Allah (hablum minallah) seperti ibadah yang meliputi shalat, puasa, zakat, haji dan jihad.
2.      Mengatur hubungan individu dengan individu yang lainnya dalam masyarakat (hablum minanasi) seperti urusan muamalah/niaga, pendidikan, sosial, politik, dan hukum lainnya
3.      Mengatur berpakain, makan, minum, dan termasuk di antaranya akhlak.
B.     Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam
Islam sebagai agama Allah, mengatur kehidupan manusia baik kehidupan di dunia maupun akhirat. Perekonomian adalah bagian dari kehidupan manusia, maka tentulah hal ini ada dalam sumber yang mutlak yaitu Al-Qur‟an dan As-Sunnah, yang menjadi panduan dalam menjalani kehidupan.
Ada tiga asas filsafat ekonomi Islam, yaitu: 1) Semua yang ada di alam semesta ini adalah milik Allah SWT, manusia hanyalah kholifah yang memegang amanah dari Allah untuk menggunakan milik-Nya. Sehingga segala sesuatunya harus tunduk pada Allah sang pencipta dan pemilik, 2) untuk dapat melaksanakan tugasnya sebagai khalifah Allah, manusia wajib tolong-menolong dan saling membantu dalam melaksanakan kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk beribadah kepada Allah, 3) beriman kepada hari kiamat, yang merupakan asas penting dalam suatu sistem ekonomi Islam karena dengan keyakinan ini tingkah laku ekonomi manusia akan dapat terkendali sebab ia sadar bahwa semua perbuatannya akan dimintai pertanggungjawaban kelak oleh Allah SWT.[4]
Terdapat beberapa prinsif yang harus dipegang teguh dalam menjalankan ekonomi Islam. Prinsip-prinsip ekonomi Islam membangun keseluruhan kerangka yang jika diibaratkan sebagai sebuah bangunan sebagaimana divisualisasikan oleh Adiwarman sebagai berikut:[5]



Bangunan ekonomi Islam di bangun dasar lima nilai universal, yakni: tauhid (keimanan), adl (keadilan), nubuwwah (kenabian), khilafah (pemerintah) dan ma’ad (hasil). Kelima nilai ini menjadi dasar inspirasi untuk menyusun teori-teori ekonomi Islam.[6]
Namun, teori yang kuat dan baik tanpa diterapkan menjadi sistem, akan menjadikan ekonomi Islam hanya sebagai kajian ilmu saja tanpa memberi dampak pada kehidupan ekonomi. Karena itu, dari kelima nilai-nilai universal tersebut, dibangunlah tiga prinsip derifatif yang menjadi ciri-ciri dan cikal bakal sistem ekonomi Islami. Ketiga prinsip derivatif itu adalah multitype owership, freedom to act, dan social justice.[7]
Di atas semua nilai dan prinșip yang telah di uraikan di atas, dibangunlah konsep yang memayungi kesemuanya yakni konsep akhlak. Akhlak menepati posisi puncak, karena inilah yang menjadi tujuan Islam dan dakwah para Nabi, yakni untuk menyempurnakan akhlak manusia. Akhlak inilah yang menjadi panduan para pelaku ekonomi dan bisnis dalam melakukan aktivitasnya. [8]

Nilai-nilai tauhid (keesaan Tuhan), adl (keadilan), nubuwwah (kenabian), khilafah (pemerintah), dan ma'ad (hasil) menjadi inspirasi untuk membangun teori-teori ekonomi Islami.
1.     Tauhid
Tauhid merupakan fondasi ajaran Islam. Dengan tauhid, manusia menyaksikan bahwa “Tiada sesuatupun yang layak disembah selain Allah”, dan “tidak ada pemilik langit, bumi dan isinya, selain dari pada Allah”[9] karena Allah adalah pencipta alam semesta dan isinya[10] dan sekaligus pemiliknya, termasuk pemilik manusia dan seluruh sumber daya yang ada. Karena Itu, Allah adalah pemilik hakiki. Mausia hanya diberi amanah untuk “memiliki” untuk sementara waktu, sebagai ujian bagi mereka.
Prinsip tauhid mengandung dua pengertian, yakni tauhid uluhiyyah dan tauhid rububiyyah. Tauhid uluhiyyah adalah keyakinan akan keesaan Allah dan kesadaran bahwa seluruh yang ada di alam ini adalah milik-Nya. Prinsip ini menegaskan bahwa Allah adalah Tuhan pencipta, pengatur, dan pemilik jagat raya dengan segala yang ada di dalam-Nya. Tauhid rububiyyah adalah suatu keyakinan bahwa Allah saja yang menentukan rizki untuk segenap makhluk-Nya, dan hanya Dialah yang membimbing setiap manusia yang percaya pada-Nya, kepada keberhasilan.[11]
2.      'Adl
Prinsip keadilan mencakup seluruh aspek kehidupan, sebagaimana Allah memerintahkan berbuat adil di antara sesama manusia dalam banyak ayat, antara lain dalam QS. An-Nahl (16): 90: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar dapat mengambil pelajaran.” Perintah serupajuga terdapat dalam Al-Qur'an QS. al-Hasyr (59): 7 dan QS. al-Maidah (5).[12]
Asas ini berkaitan dengan asas kesamaan, meskipun keduanya tidak sama dan merupakan lawan dari kezaliman. Salah satu bentuk kezaliman adalah mencabut hak-hak kemerdekaan orang lain dan/atau tidak memenuhi kewajiban terhadap akad yang dibuat. Sebagaimana QS. al-A'raf (7): 29: “Katakanlah: Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan. Dan (katakanlah): luruskanlah muka (diri) mu di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kami pada permulaan (demikian pulalah kamu akan kembali kepada-Nya).[13]
Implikasi ekonomi dari nilai ini adalah bahwa pelaku ekonomi tidak dibolehkan untuk mengejar keuntungan pribadi bila hal itu merugikan orang lain atau merusak alam. Tanpa keadilan, manusia akan..... (continue)





[1]Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, QS. Ali-Imran/3: 19.
[2]Muhammad Nizar, “Landasan Aqidah, Moral, dan Yuridis dalam Pengembangan Ekonomi Islam”, Makalah Seminar, (Ekonomi Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Yudharta Pasuruan, 2012), h.3-4.
[3]Muhammad Nizar, “Landasan Aqidah, Moral, dan Yuridis dalam Pengembangan Ekonomi Islam”, h.4.
[4]Hernik Khoirun Nisak, “Hubungan Ekonomi Islam dengan Aqidah Islam”, Jurnal Paradigma Vol. 2 No 1 (November 2015), h.8.
[5]Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta: Rajawali Pers, 2003), h.52.
[6]Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islam, h.17.
[7]Akhmad Mujahidin, Ekonomi Islam: Sejarah, Konsep, Instrumen, Negara dan Pasar, (Cet. Ke-3; Jakarta: Pt. RajaGrapindo Persada, 2014), h. 25.
[8]Akhmad Mujahidin, Ekonomi Islam: Sejarah, Konsep, Instrumen, Negara dan Pasar, h.25.
[9] Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, QS Al-Baqarah: 107.
[10] Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, QS Al-An'am: 2.
[11]Muhammad Nizar, “Landasan Aqidah, Moral, dan Yuridis dalam Pengembangan Ekonomi Islam”, h.4.
[12]Abdul Shomad, Hukum Ekonomi, Penormaan Prinsif Syariat dalam Hukum Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2010), h.76-77 dalam Amran Suadi, Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah (Penemuan dan Kaidan Hukum), (Jakarta: Prenadamedia Group, 2018), h.5.
[13]Fathurrahman Djamil, Penerapan Hukum Perjanjian dalam Transaksi di Lembaga Keuangan Syariat, (Jakarta: Sinar Grafika, 2013), h.20.

Minggu, 15 September 2019

STUDI HUKUM ISLAM TERHADAP KONTRAK PERJANJIAN BANKING CARDS



Ari Kartini, Ifayani Hanurat

Mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syariah FAI Unismuh Makassar

Dosen Prodi Hukum Ekonomi Syariah FAI Unismuh Makassar

Abstrak
Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Bagaimana Studi Hukum Islam Terhadap Kontrak Perjanjian Banking card (Kasua Hasanah card Bank BNI Syariah) dengan mengetahui pelaksanaan akad sesuai dengan prinsip syariah, bagimana bentuk/mekanisme kontrak perjanjian, bagaimana persepsi nasabah terhadap hasanah card.
Jenis Penelitian Yang Digunakan Penulis Adalah Kualitatif. Kualitatif yaitu menjelaskan dan menguraikan data-data yang telah dikumpulkan, Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara di lakukan pada marketing banking card khusus hasanah card, coustumer sevics, dan nasabah bank BNI Syariah cabang Makassar. Untuk menguji Keabsahan data dengan menggunakan teknik uji trianggulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kartu kredit hasanah card BNI syariah hukumnya boleh, karena dalam akad hasanah card sudah memenuhi rukun dan syarat terjadinya akad dalam Islam serta sesuai dengan prinsip syariah. Kontrak perjanjian hasanah card ada beberapa tahapan antara lain Al-Ariyah (perjanjian kredit), Al-Wakalah (perjanjian pemberian kuasa), dan Al-Kafalah (perjanjian penanggungan).  Persepsi nasabah terhadapa banking card dilihat dari berbagai sisi dari pengetahuan nasabah kurang mengetahui akad-akad yang di gunakan dalam hasanah card, dari sisi Diskon dan promo kurang hal ini mengakibatkan minat nasabah terhadap produk ini tidak mengalami kenaikan signifikan, akan tetapi tidak mengurangi kenyamanan dan tingkat harga pricing yang di miliki bank BNI Syariah masih tetap kompetitif sekalipun diskon ada atau kurang, kemudian untuk pelayanan terhadap nasabah sangat baik dan tidak ada komplain nasabah terhadap fasilitas yang ada di bank BNI syariah.
Kata kunci: hukum islam, kotrak perjanjian(akad), hasanah card.
Abstract
This Research Aims To Know How Islamic Law Studies Against Contract Banking Card Agreement (Kasua Hasanah Card Bank BNI Syariah) by knowing the implementation of the contract in accordance with the principles of sharia, how the form / contract agreement mechanism, how the customer's perception of hasanah card.
Type of Research Used The author is Qualitative. Qualitative is to explain and describe the data that has been collected, Methods of data collection with interviews, observation, and documentation. Interviews conducted on marketing banking card special hasanah card, customers services, and bank customers BNI Syariah Makassar branch. To test the validity of data by using the triangulation test technique.
The results showed that hasanah card credit card BNI Syariah law allowed, because in akad hasanah the card already meet the pillars and terms of the contract in Islam and in accordance with the principles of sharia. Hasanah card agreement contract there are several stages, among others Al-Ariyah (credit agreement), Al-Wakalah (power of attorney agreement), and Al-Kafalah (contractual arrangements). The perception of the customer to the banking card is seen from various facets of the knowledge of the customers are less aware of the contracts that are used in hasanah card, in terms of discounts and promos less this resulted in customer interest in this product did not increase significantly, but did not reduce the comfort and level the pricing price of BNI Syariah bank is still competitive even if the discount is present or less, then for the service to the customer is very good and no customer complaints against the existing facilities in the bank BNI sharia.
Keywords: Islamic law, contract agreement (akad), hasanah card.
      >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> Klik here to Continue ....

STUDI PENGELOLAAN ZAKAT PROFESI PADA BADAN AMIL ZAKAT (BAZ)

Muhammad Ardian

Mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syariah FAI Unismuh Makassar

 Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Studi Pengelolaan Zakat Profesi Pada Badan Amil Zakat Makassar. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui tentang Studi Pengelolaan Zakat Profesi Pada Badan Amil Zakat Makassar.. Fokus penelitian yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Bagaimana sistem pengelolaan zakat profesi di Badan Amil Zakat Makassar?, (2)Bagaimana Hukum Zakat Profesi?,(3) Bagaimana Pemenafaatan dana zakat ?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field Research). Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif  dengan teknik data melalui observasi, wawancara, kusioner dan dokumentasi. Metode analisis datanya menggunakan teknik analisis Kuantitatif dengan menggunakan Program Smart PLS.
Kesimpulan yang dihasilkan pada penelitian ini adalah pengambilan zakat profesi di Badan Amil Zakat Makassar dari UPZ di setiap bulannya. Kemudian dana yang diserahkan kepada BAZ dan didistribusikan sesuai dengan program-program yang sudah ada. Program diantaranya, Pembinaan Agama,Pelatiahan sholat jenazah, bantuan kepada guru TK/TPA, bantuan muallaf, pelayanan pendidikan/ Beasiswa, bantuan kesehatan, dan bantuan sosial. bantuan tersebut yang masuk tujuannya untuk  peningkatan mutu.
Kata Kunci: Pengelolaan, Zakat Profesi
Abstract
This study aims to determine the Study of Zakat Management Profession At Amil Zakat Agency Makassar. This research is an effort to know about Zakat Profession Management Study at Amil Zakat Agency of Makassar. The research focus that want to be answered through this research is (1) How is the management system of zakat profession in Badan Amil Zakat Makassar ?, (2)) How Zakat Law Profession ?, (3) How to Fulfill the Zakat Fund ?. To answer the question then the research used is field research (Field Research). The research used qualitative and quantitative approach with data technique through observation, interview, questioner and documentation. The method of data analysis using Quantitative analysis technique using Smart PLS Program.
The conclusion resulted in this research is the taking of zakat profession at Badan Amil Zakat Makassar from UPZ in every month. Then the funds are submitted to the BAZ and distributed in accordance with the existing programs. Programs such as, Religious Coaching, Counselor prayer, assistance to Kindergarten / TPA teachers, Muallaf help, education services / Scholarships, health assistance, and social assistance. such assistance that enters its objective for quality improvement.

Key Word: Management, Profession Zakat

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> Klik here to Continue ....

BUNGAN BANK DI SULAWESI SELATAN (MUHAMMADIYAH DAN NU)



Fakhruddin Mansyur1, Hasanuddin2

Dosen Prodi Hukum Ekonomi Syariah FAI Unismuh Makassa, Dosen Prodi Hukum Ekonomi Syariah FAI Unismuh Makassar


Abstrak
Tujuan peneitian ini adalah untuk menggambarkan atau menjelaskan bagaimana pandangan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah tentang penerapan hukum bunga bank di sulawesi selatan. metode penelitian  yang dimalai dari 1) Rancangan Penelitian, 2) Data Dan Sumber Data, 3) Teknik Pengumpulan Data, 4) Teknis Analisis Data hasil penelitian bahwa NU sulawesi selatan menggunkan bank syariah itu belum sepenuhnya dan belum ada intruksi khusus dari pusat untuk menggunakan bank syariah, hal ini berbeda dari hasil muktamar NU yang sudah jelas-jelas mengharamkan bunga bank itu artinya ini merupakan intruksi khusus kepada kader NU untuk menggunkan bank syariah. sedangkan Muhammadiyah wilayah sulawesi selatan maka disimpulkan bahwa Muhammadiyah sangat memegan teguh putusan yang telah ditetapkan dan setiap amal usaha dan orton harus mengikuti keputusan pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Kata Kunci: Bunga Bank­, NU, Muhammadiyah
Abstract
The purpose of this study is to describe or explain how the views of Nahdatul Ulama (NU) and Muhammadiyah about the application of bank interest law in south Sulawesi. the research methods are resolved from 1) Research Design, 2) Data and Data Source, 3) Data Collection Technique, 4) Technical Analysis Data research results that NU South Sulawesi used sharia banks is not fully and there is no special instructions from the center to use the bank sharia, this is different from the results of the NU congress that has clearly prohibited the interest of the bank it means this is a special instruction to NU cadres to use Islamic banks. while Muhammadiyah region of south sulawesi it is concluded that Muhammadiyah very memegan teguh decision that has been established and every business and ortonal deed must follow the decision of Muhammadiyah Central leadership.
Kay Word: Flower Bank, Nu, Muhammadiyah.

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> Klik here to Continue ....

PERANETOS KERJA PETANI MUSLIM DALAM USAHA MENINGKATKAN PRODUKSI PADI PADA LAHANIRIGASI SEDERHANA



Muchlis Mappangaja1, Syafiuddin Saleh2
Dosen Prodi Hukum Ekonomi Syariah FAI Unismuh Makassar
Dosen Prodi Pertanian Unismuh Makassar 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan cara untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani melalui pengelolaan dan pengelohan lahan sawah irigasi sederhana di Kabupaten Gowa Sulawesi selatan. Jenis penelitian yaitu variabel kuantitatif yang digabung dengan variabel kualitatif, dengan pendekatan model PLS (Partial Least Squares), yaitu dengan peran etos kerja petani berbasis Islami (petani muslim) dapat meningkatkan produktivitas kerja petani dan akan meningkatkan produksi lahan.
Hasil yang akan dicapai: Diduga produksi padi pada lahan non produktif saat sekarang (2016-2017) antara 0-3 ton/Ha/MT, dengan hasil peneltian melalui etos kerja petani diduga akan meningkatkan produksi menjadi 5 ton/ ha /musim.
Hal yang sifatnya dugaan awal dianalisis dengan pendekatan hipotesis serta melakukan pengujian statistik. Kekuatan pokok yang menjadi sasaran penelitian adalah membentuk kelompok tani di lokasi sawah yang statusnya irigasi sederhana dan pada sisi lain dukungan teknik irigasi sangat menentukan, penelitian tersebut dapat diyakini akan mendorong peningkatan produksi tanaman pangan. Beberapa potensi untuk memacu kinerja petani dalam mengusahakan lahannya yang tidak produktif menjadi produktif adalah adanya, niat, akhlaq, ilmu dan pengamalan ke empat komponen dasar tersebut , merupakan kekuatan yang sangat kuat untuk melakukan perubahan khususnya pengelolaan lahan irigasi sederhana menjadi lebih produktif, dan dari empatnya yang sangat dominan adalah perilaku akhlaq yang mulia pada para petani, karena itu sasaran utama adalah melakukan perubahan karakter melalui motivasi religi dan budaya.
Kata Kunci: Etos Kerja, Petani Muslim, Produksi Padi
Abstract
This study aims to find ways to increase farmer’s production and income through the management and management of irrigated lowland rice fields in Gowa regency of South Sulawesi. The type of research is quantitative variables combined with qualitative variables, with the approach of PLS ​​model (Partial Least Squares), that is with the role of work ethic of Islami based farmers (Muslim farmers) can increase labor productivity of farmers and will increase land production.
Results to be achieved as research outcomes: It is assumed that rice production in non-productive land now (2016-2017) between 0-3 ton / ha / MT, with the result of research through farmer work ethic is expected to increase production to 5 ton / ha / season.
The initial characteristic is analyzed by hypothetical approach and performs statistical test. The principal strengths that become the target of the research are to form farmer group in the location of irrigated lowland rice field and on the other hand the support of irrigation technique is very decisive, the research can be believed will encourage the increase of crop production food. Some of the potentials to spur farmers' performance in their unproductive lands are productive, intentional, akhlaq, science and practice to these four basic components, a powerful force for change especially the management of simple irrigated land to be more productive, and from the four which is very dominant is the noble behavior of noble to the farmers, therefore the main target is to change the character through religious motivation and culture
Keywords: Working Ethos, Muslim Farmers, Rice Production

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> Klik here to Continue ....